Profil Desa Karangjengkol

Ketahui informasi secara rinci Desa Karangjengkol mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karangjengkol

Tentang Kami

Desa Karangjengkol, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, merupakan desa agraris yang dinamis dengan industri batu bata merah dan konveksi rumahan sebagai UMKM unggulan. Di bawah kepemimpinan visioner, desa ini fokus pada pembangunan infrastruktur, SDM, dan ekono

  • Pusat Industri Batu Bata Merah dan Konveksi

    Desa Karangjengkol dikenal sebagai sentra produksi batu bata merah berkualitas serta memiliki industri konveksi rumahan yang signifikan, menopang perekonomian lokal.

  • Basis Pertanian yang Tangguh

    Sektor pertanian dengan komoditas padi dan palawija menjadi tulang punggung ekonomi desa, didukung oleh potensi peternakan dan perikanan air tawar.

  • Tata Kelola Pemerintahan Progresif

    Dengan visi yang jelas, Pemerintah Desa Karangjengkol di bawah kepemimpinan Kepala Desa Harsono aktif mendorong pembangunan partisipatif dan pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes "Karang Jengkol Mandiri Sejahtera".

Pasang Disini

Desa Karangjengkol, yang terletak di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan sebuah entitas pedesaan yang menyimpan kekayaan potensi, baik dari sektor agraris maupun geliat industri kerakyatan. Dengan bentang alam yang mendukung pertanian dan semangat wirausaha masyarakatnya yang tinggi, Karangjengkol terus bertransformasi menjadi desa yang berdaya dan berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya. Artikel ini akan mengupas secara mendalam profil Desa Karangjengkol, mulai dari akar sejarahnya, kondisi geografis dan demografis, dinamika perekonomian, hingga visi pembangunan yang diusung.

Mengenal Lebih Dekat Desa Karangjengkol: Lokasi dan Konteks Administratif

Desa Karangjengkol secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, dengan kode pos 53274. Berdasarkan informasi resmi dari Pemerintah Desa Karangjengkol melalui situs karangjengkol-kesugihan.desa.id, luas wilayah desa ini mencapai 375,5 hektare. Wilayah yang cukup signifikan ini menjadi ruang hidup dan beraktivitas bagi ribuan warganya.

Desa Karangjengkol terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Karangjengkol, Dusun Rejasari, Dusun Rawaseser dan Dusun Karanganyar. Setiap dusun memiliki karakteristik dan dinamika sosialnya masing-masing, yang secara kolektif membentuk identitas Desa Karangjengkol.

Adapun batas-batas wilayah Desa Karangjengkol yaitu:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kalisabuk (Kecamatan Kesugihan).
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Menganti (Kecamatan Kesugihan).
  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kesugihan Kidul (Kecamatan Kesugihan).
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Gumelar (Kecamatan Kesugihan) dan Desa Pesanggrahan (Kecamatan Kesugihan).

Posisi geografis ini menempatkan Desa Karangjengkol di tengah-tengah gugusan desa lain di Kecamatan Kesugihan, memungkinkan interaksi dan kerjasama antarwilayah yang cukup intens.

Sejarah Desa Karangjengkol, sebagaimana tertuang dalam laman resmi desa, memiliki narasi yang menarik. Konon, cikal bakal atau pendiri desa ini ialah seorang tokoh yang dikenal dengan sebutan "Eyang Dapu Kersa" atau "Kiai Kersa". Nama "Karangjengkol" sendiri diyakini berasal dari keberadaan sebuah pohon Jengkol yang sangat besar dan tumbuh di atas "tanah karang" (tanah yang berbatu atau kurang subur). Berkat upaya dan kerja keras para leluhur, termasuk Eyang Dapu Kersa, tanah karang tersebut berhasil diolah menjadi lahan yang subur dan produktif, sehingga menjadi tempat pemukiman dan sumber kehidupan. Kisah ini tidak hanya menjelaskan asal-usul nama tetapi juga mencerminkan semangat juang dan kearifan lokal masyarakat Karangjengkol.

Kondisi Geografis dan Demografi Desa Karangjengkol

Sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Kesugihan, Desa Karangjengkol memiliki karakteristik topografi dataran rendah yang subur, sangat cocok untuk pengembangan sektor pertanian. Iklim tropis dengan dua musim, penghujan dan kemarau, menjadi penentu utama dalam pola tanam dan aktivitas pertanian masyarakat. Ketersediaan sumber air dari sistem irigasi dan sungai-sungai kecil di sekitarnya memegang peranan penting dalam menunjang produktivitas lahan pertanian.

Dari aspek demografi, data terbaru per 31 Desember 2023 yang dirilis oleh Pemerintah Desa Karangjengkol menunjukkan jumlah penduduk sebanyak 7.890 jiwa. Angka ini terdiri dari 4.015 jiwa penduduk laki-laki dan 3.875 jiwa penduduk perempuan. Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Karangjengkol yaitu 2.588 KK. Angka ini menunjukkan bahwa Karangjengkol merupakan salah satu desa dengan populasi yang cukup padat di Kecamatan Kesugihan, yang menjadi potensi sumber daya manusia sekaligus tantangan dalam penyediaan layanan dan lapangan kerja.

Komposisi penduduk berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang tepat sasaran. Dengan mayoritas penduduk bergerak di sektor pertanian dan industri kecil/UMKM, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan vokasional, dan penyuluhan menjadi agenda prioritas.

Denyut Ekonomi Desa Karangjengkol: Pertanian dan Potensi Ekonomi Lokal

Perekonomian Desa Karangjengkol ditopang oleh berbagai sektor, dengan pertanian dan industri kecil/UMKM menjadi pilar utamanya.

  • Pertanian
    Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya padi sawah sebagai komoditas utama. Selain itu, tanaman palawija seperti jagung, kedelai, ubi kayu, dan kacang tanah juga banyak ditanam oleh petani, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk dijual. Sektor perkebunan juga berkontribusi melalui hasil kelapa, pisang, dan rambutan.
  • Peternakan
    Masyarakat Karangjengkol juga aktif dalam kegiatan peternakan, meliputi sapi potong, kambing, domba, serta unggas seperti ayam buras dan itik. Kegiatan ini menjadi sumber protein hewani dan pendapatan tambahan bagi keluarga.
  • Perikanan
    Potensi perikanan air tawar juga dikembangkan melalui budidaya ikan lele, gurameh, dan nila di kolam-kolam milik warga.

Yang menarik dari Desa Karangjengkol ialah geliat Industri Kecil dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang cukup signifikan dan beragam. Beberapa UMKM unggulan di desa ini meliputi:

  • Penggilingan Padi
    Keberadaannya sangat mendukung sektor pertanian sebagai fasilitas pascapanen.
  • Pembuatan Batu Bata Merah
    Ini merupakan salah satu industri lokal yang cukup menonjol dan menyerap tenaga kerja. Kualitas batu bata merah dari Karangjengkol memiliki reputasi di sekitarnya.
  • Anyaman Bambu
    Kerajinan anyaman bambu seperti besek (wadah makanan), kipas, dan produk lainnya masih ditekuni oleh sebagian warga, menunjukkan pelestarian keterampilan tradisional.
  • Makanan Ringan
    Berbagai jenis makanan ringan seperti opak singkong, keripik pisang, dan sale pisang diproduksi oleh industri rumahan, menambah keragaman produk lokal.
  • Konveksi Rumahan
    Sektor konveksi skala rumah tangga juga berkembang, memproduksi pakaian jadi dan menyerap tenaga kerja, terutama kaum perempuan.

Selain itu, sektor jasa seperti perdagangan (warung, toko kelontong), angkutan, bengkel, dan jasa pertukangan turut melengkapi dinamika ekonomi Desa Karangjengkol. Pemerintah Desa Karangjengkol melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Karang Jengkol Mandiri Sejahtera" terus berupaya memfasilitasi dan memberdayakan potensi ekonomi lokal ini agar semakin berkembang dan berdaya saing.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik di Desa Karangjengkol

Pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas publik yang memadai merupakan komitmen Pemerintah Desa Karangjengkol dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung aktivitas perekonomian. Peningkatan kualitas jalan desa, jalan usaha tani, dan jembatan menjadi prioritas untuk memperlancar mobilitas orang dan barang, khususnya hasil pertanian dan produk industri lokal.

Pembangunan dan pemeliharaan sistem drainase juga menjadi perhatian untuk mencegah genangan air dan banjir, terutama di musim penghujan. Optimalisasi jaringan irigasi untuk pertanian terus diupayakan guna menjamin pasokan air bagi lahan sawah. Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak bagi seluruh warga juga menjadi target penting dalam program pembangunan desa.

Di bidang pendidikan, Desa Karangjengkol memiliki fasilitas pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar Negeri dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Akses ke jenjang pendidikan menengah (SMP/SMA) di pusat kecamatan atau wilayah terdekat juga relatif terjangkau. Untuk layanan kesehatan, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang secara rutin memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, terutama ibu dan anak.

Balai Desa Karangjengkol berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan desa, pelayanan publik, dan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Sarana peribadatan seperti masjid dan mushola tersebar di berbagai dusun dan dalam kondisi terawat, mencerminkan kehidupan religius masyarakat yang kuat. Pemanfaatan teknologi informasi melalui website desa dan media sosial juga dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan diseminasi informasi kepada publik.

Tata Kelola Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Masyarakat Karangjengkol

Roda pemerintahan Desa Karangjengkol dijalankan oleh Kepala Desa Harsono beserta jajaran perangkat desa, yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), dan para Kepala Dusun. Dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel, Pemerintah Desa Karangjengkol berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan melaksanakan program-program pembangunan secara efektif dan efisien.

Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan diwadahi melalui berbagai lembaga kemasyarakatan desa. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa, serta menyalurkan aspirasi masyarakat. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga berperan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai program pemberdayaan di berbagai bidang. Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) menjadi wahana penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah dan prioritas pembangunan desa.

Kehidupan sosial masyarakat Desa Karangjengkol diwarnai oleh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan religiusitas yang tinggi. Tradisi dan kearifan lokal, termasuk penghormatan terhadap tokoh leluhur seperti Eyang Dapu Kersa, masih dijaga dan dilestarikan. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti kerja bakti, pengajian, perayaan hari besar keagamaan dan nasional, serta kegiatan seni budaya lokal, turut mempererat tali silaturahmi dan kohesi sosial antarwarga.

Potensi Unggulan, Peluang Pengembangan, dan Tantangan di Desa Karangjengkol

Desa Karangjengkol memiliki sejumlah potensi unggulan yang menjadi modal dasar untuk pembangunan yang berkelanjutan:

  • Sektor Pertanian Produktif
    Lahan yang subur dan tradisi bertani yang kuat menjadikan pertanian sebagai sektor andalan.
  • Industri Batu Bata Merah
    Keberadaan industri ini menjadi ciri khas dan sumber pendapatan signifikan bagi sebagian warga.
  • UMKM yang Beragam
    Potensi UMKM di bidang makanan olahan, anyaman bambu, dan konveksi menunjukkan kreativitas dan potensi ekonomi alternatif.
  • Sumber Daya Manusia
    Jumlah penduduk yang besar merupakan potensi tenaga kerja jika diimbangi dengan peningkatan kualitas dan keterampilan.
  • Kelembagaan Desa yang Aktif
    BUMDes "Karang Jengkol Mandiri Sejahtera" dan lembaga kemasyarakatan lainnya menjadi motor penggerak partisipasi masyarakat.

Peluang pengembangan ke depan meliputi:

  • Peningkatan kualitas dan skala produksi industri batu bata merah dengan memperhatikan aspek lingkungan.
  • Pengembangan klaster UMKM untuk produk-produk unggulan desa dengan dukungan pelatihan, permodalan, dan pemasaran.
  • Peningkatan nilai tambah hasil pertanian melalui pengembangan agroindustri skala kecil.
  • Optimalisasi peran BUMDes dalam mengelola potensi ekonomi desa dan menciptakan unit-unit usaha baru.

Namun Desa Karangjengkol juga dihadapkan pada beberapa tantangan pembangunan:

  • Modernisasi Pertanian
    Keterbatasan akses petani terhadap teknologi pertanian modern, pupuk bersubsidi, dan pasar yang stabil.
  • Pengembangan Kapasitas UMKM
    Banyak UMKM masih menghadapi kendala dalam hal manajemen usaha, akses permodalan, inovasi produk, dan jangkauan pemasaran.
  • Infrastruktur Pendukung Ekonomi
    Kebutuhan akan peningkatan kualitas jalan usaha tani, irigasi teknis, dan sarana pendukung UMKM (misalnya, tempat produksi bersama atau galeri produk).
  • Dampak Lingkungan dari Industri
    Industri batu bata merah perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Persaingan Pasar
    Produk lokal perlu bersaing dengan produk dari daerah lain dan produk pabrikan.

Visi dan Arah Kebijakan Pembangunan Desa Karangjengkol

Pemerintah Desa Karangjengkol, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Harsono, memiliki visi yang jelas sebagai panduan dalam pembangunan desa, yaitu: "TERWUJUDNYA DESA KARANGJENGKOL YANG MANDIRI, SEJAHTERA, BERBUDAYA DAN BERAKHLAK MULIA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA." Visi ini mencerminkan komitmen untuk membangun desa yang maju secara ekonomi, sosial, budaya, dan spiritual.

Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan tujuh misi pembangunan strategis:

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Desa Karangjengkol yang cerdas, sehat, kompetitif, dan berakhlak mulia.
  2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, bersih, transparan, akuntabel, dan partisipatif.
  3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan untuk mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
  4. Mengembangkan perekonomian desa berbasis potensi lokal melalui pemberdayaan sektor pertanian, peternakan, perikanan, UMKM, dan optimalisasi peran BUMDes.
  5. Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur, kearifan lokal, serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam masyarakat.
  6. Mewujudkan lingkungan hidup yang bersih, sehat, lestari, dan nyaman melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
  7. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak (pemerintah, swasta, dan masyarakat) untuk percepatan pembangunan desa.

Arah kebijakan pembangunan Desa Karangjengkol ke depan akan difokuskan pada implementasi misi-misi tersebut secara terpadu dan berkelanjutan, dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan potensi lokal secara optimal.

Karangjengkol Bangkit, Merajut Asa Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera

Desa Karangjengkol di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, merupakan contoh nyata dari desa yang terus bergerak maju dengan memanfaatkan potensi alam dan kreativitas warganya. Dari kesuburan lahan pertanian hingga geliat industri batu bata merah dan UMKM lainnya, Karangjengkol menunjukkan semangat untuk mandiri dan sejahtera. Sejarah panjang dan kearifan lokal menjadi fondasi kuat dalam menapaki masa depan.

Dengan kepemimpinan yang visioner, partisipasi aktif masyarakat, dan pengelolaan potensi yang bijaksana melalui BUMDes "Karang Jengkol Mandiri Sejahtera", desa ini memiliki prospek cerah untuk mewujudkan cita-citanya. Tantangan yang ada menjadi pelecut semangat untuk terus berinovasi dan berkolaborasi. Desa Karangjengkol adalah bukti bahwa dari semangat gotong royong dan kerja keras, kesejahteraan bersama dapat dirajut, menjadikan desa sebagai basis pembangunan yang tangguh dan bermartabat.